Tahu tidak, kalau 28,8 % dari 2.649 orang mengidap penyakit virus HIV/AIDS di Indonesia saat ina adalah remaja usia 15-24 tahun ? Ya, berarti seumuran kita-kita. Bayangkan kalau ternyata yang mengidap penyakit itu adalah temen-temen kita sendiri? Aduh...mudah-mudahan tidak ya. Makin hari, penderitanya semakin banyak dan usianya pun makin beragam. Karena itu, kita perlu concern pada hal satu ini. lebih baik mencegah dari pada mengobati, kan?
Sebelum kita membicarakan lebih jauh tentang The International AIDS Candlelight Memorial atau dengan Malam Renungan AIDS, ada baiknya kita mengerti dulu apa itu HIV/AIDS. Seperti yang sudah kita sering baca di mana-mana, AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang artinya adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunya kekebalan tubuh. Sementara yang menyebabkan berkurangnya kekebalan tubuh itu sendiri adalah virus, yang kita kenal dengan virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Penemuan kasus HIV/AIDS pertama kali terjadi sekitar tahun 1981 oleh ahli kesehatan di kota Los Angles, Amerika Serikat, ketika sedang melakukan sebuah penelitian kasus terhadap 4 pemuda mahasiswa. ternyata dalam tubuh ke-empat pemuda tadi ditemukan penyakit pneumonia (Pneumonic carinii) yang disertai dengan penurunan kekebalan tubuh (imunitas). Dari hasil penelitian itu para ahli kesehatan menemukan jalan untuk penemuan penyakit AIDS.
Saat ini AIDS sudah menjadi epidemi yang sngat serius mengancam kesehatan masyarakat dunia. Pbb sampai mendirikan badan tersendiri untuk mengurusi epicemi yang stu ini, yaitu 'UNIAIDS". Sementara itu, indonesia sebagai salah satu negara yang concern terhadap masalah ini tidak ketinggalan turut serta menyebarkan informasi tentang HIV/AIDS. Saking seriusnya, pemerintah membentuk komisi nasional penanggulanga HIV/AIDS. Bahkan, Lsm-LSM yang peduli terhadap permasalahan ini turut berjemuran dan itu membuktikan bahwa masih banyak masyarakat kita yang peduli.